Minggu, 09 Desember 2018

The End of An Era

Nafas bangun tidur kali ini berat.
Ada yang berbeda dari mimpi malam tadi.
Aku tersesat dalam gelap.
Ruang dan waktu kini berbeda dimensi.

Langkah sudah sampai batasnya.
Mungkin lelah menghindar.
: Jadi matikan sajalah.
Do'a terakhir sebelum kembali memulai berlari.

Serbukan debu yang bercampur spora kehidupan baru.
Bertebaran selaras helaan nafas.
Panggilan senja membias satu persatu.
Tinta-tinta lalu digoreskan dalam lembaran baru secarik kertas.

Lingkaran iblis ini sungguh mengikat.
Ilusi waktu kemudian berputar kembali menjerat.
Orang yang sama, kisah yang lama.
Cemburu dengan masa lalu yang berpeluh.

Pandangan semakin nanar, setengah terjaga.
Karena janji sudah tergantung pada sayap-sayap matahari.
Porak poranda oleh sang penguasa hari.
Rindu terhalang sekat, harap yang terpatah.

Putri gerimis, aku mengemis.

Rengekan mu lirih dan menularkan perih.

12:2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar