Sabtu, 29 Oktober 2016

Bau Tanah Akhir Oktober

Mengecap pahit tetesan terakhir saat ampas berpadu pekatnya kopi malam ini.
Bercanpur dengan hembusan terakhir asap yang dihirup terlalu dalam.
Serupa bau tanah saat angin membawa aromanya pergi.
Hilang begitu saja, walau tetap membekas.

Sembari merebahkan lelah dalam ekstrasi kubangan kenangan.
Ah, kenapa tak jadi mimpi saja agar masih bisa sedikit berharap.

Lidah mungkin berkata sudah, tapi ukiran di hati sudah terlalu parah.

Sendu dan melagu. Melengking nada nafsu membunuh.
Kekecewaan atau entah apa namanya.
Padahal ketidak mampuan itu aku yang ciptakan.
Seikat bunga tidur sebagai kumpulan dari janji yang tak tertepati, aku tempatkan disudut kamar busuk ini.
Karena di sini awal setan menari.
Karena di sini awal kita lalu beranjak pergi.

Lullaby, pengantar tepat akhiri hari.
Menunggu besok apa lagi yang akan terjadi.
Mengintip ikatan yang terbuang.
Semua terangkum dalam bayang tangan kecilmu kembali menggenggam spora yang sudah kita tebar.
Menyemai dalam tetesan terakhir gerimis yang jatuh dari mata indah mu.

Faded,
Lelaki pasrah perlahan menghilang.
Akhir oktober.
30:10



Rabu, 12 Oktober 2016

After Rain

Selalu begitu saja kembali.
Mengecap erat ketika rasa menjadi janji.
Dibawah terang sinar lampu jalan.
Sedikit bicara kemudian berkaca.

Tak ingin pulang.
Disini saja, temani sampai ufuk timur menunjukan warnanya.
Lalui gelapnya perjalanan hitam.

Merangkul nafsu setia.
Atau mungkin cinta???
Entah apalah namanya.
Deskripsi seribu halaman pun tak cukup.

Meneguk kenangan masa yang tak ber ulang.
Bau tanah menyerbakan wangi setelah hujan.
Itu terindah.

Karena aku tak pernah menemui bidadari yang katanya turun bersama pelangi.

Karena perikecilnya ada disampingku.

Karena itu harap tak akan hilang selama masih ada tetesan terakhir yang menyentuh bumi.
Menyuburkan lahan tak tertanami.

Salah dan benar cuma sekedar persepsi.
Dan tafsir terbaik adalah milik Sang Pencipta Makna.

Indah, dan masih terindah saat kau datang menemani mimpi siang hari.
Awal Oktober.

Penahan harap, lelaki sedikit waras.
11:10